Bahayanya Hoaks, Ujaran Kebencian, dan Cyberbullying di Media Digital

Era digital, sebuah zaman dimana kita bisa ngontak temen-temen di mana dan kapan aja. Kita bisa lihat berita-berita terbaru dari seluruh dunia. Kita bisa belajar banyak hal dari internet. Tapi era digital itu juga ada bahayanya, loh. Era digital itu juga bisa bikin kita jadi salah paham, berantem, atau benci sama orang lain gara-gara ada hoaks, ujaran kebencian, atau cyberbullying. Makanya, kita harus hati-hati dan tanggung jawab dalam pake media digital.

Hoaks itu apa? Hoaks itu informasi ngaco yang disebarin sama orang-orang yang mau nipu, bohongin, atau bikin orang lain emosi.

Hoaks bisa macem-macem bentuknya, ada yang bentuknya berita, foto, video, atau pesan yang nggak jelas sumbernya atau nggak bisa dipercaya. Hoaks bisa bikin kita salah paham karena bisa ngaruhin cara kita lihat dan pikirin sesuatu. Misalnya, ada hoaks yang bilang vaksin Covid-19 bisa bikin mati, mandul, atau sakit-sakitan. Padahal, vaksin itu penting banget buat ngejaga kesehatan kita dari virus yang ngeselin. Hoaks kayak gini nih, bisa bikin kita takut atau ragu buat divaksin. Padahal, divaksin itu baik buat diri kita sendiri dan orang lain. Iya kan.

Selain itu, hoaks juga bisa bikin kita konflik sama orang lain karena bisa bikin kita emosi negatif kayak marah, benci, atau takut sama orang lain. Misalnya, ada hoaks yang bilang suku, agama, atau golongan tertentu itu punya hubungan sama kejahatan, terorisme, atau pengkhianatan. Padahal, itu semua cuma fitnah yang nggak ada buktinya. Hoaks kayak gini juga bisa bikin kita musuhan atau diskriminasi sama kelompok tertentu. Padahal, kita semua sama-sama manusia yang harus saling menghargai dan menghormati. Jangan sampai gara-gara hoaks bisa bikin kita pecah belah karena bisa bikin kita nggak rukun dan nggak solidar antar sesama manusia.

Misalnya, ada hoaks yang bilang hasil pemilu, kebijakan pemerintah, atau isu sosial itu nggak adil atau nggak bener. Padahal, itu semua cuma opini yang nggak bisa dibuktikan. Hoaks kayak gini bisa bikin kita terprovokasi buat ngelakuin aksi protes, kekerasan, atau anarkisme. Padahal, kita semua harus saling dukung dan kerja sama buat membangun negara yang lebih baik.

Ujaran kebencian itu nggak asik, bro. Ujaran kebencian itu kalau kita ngomong atau nulis sesuatu yang ngejek, ngehina, atau ngerendahin orang atau kelompok lain gara-gara beda sama kita, misalnya beda warna kulit, suku, agama, jenis kelamin, siapa yang disukai, atau ada yang cacat. Ujaran kebencian itu bisa bikin salah paham, bro. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi jelek di mata orang lain, padahal kita nggak tahu apa-apa tentang mereka.

Contohnya, kalau kita bilang orang-orang tertentu itu goblok, males, atau korup, orang lain bisa aja percaya gitu aja tanpa lihat buktinya. Ujaran kebencian itu juga bisa bikin konflik, bro. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi sakit hati, marah, atau dendam sama kita, padahal kita nggak tahu gimana perasaan mereka. Contohnya, kalau kita bilang orang-orang tertentu itu kafir, binatang, atau sampah, mereka bisa aja merasa direndahkan, diancam, atau didiskriminasi. Ujaran kebencian itu juga bisa bikin perpecahan, bro. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi nggak akur dan nggak toleran sama orang lain, padahal kita nggak tahu gimana kehidupan mereka. Contohnya, kalau kita bilang orang-orang tertentu itu musuh, pengkhianat, atau penghalang, mereka bisa aja merasa diasingkan, bermusuhan, atau berseteru.

Cyberbullying itu nggak oke, sis. Cyberbullying itu kalau kita pake media digital buat ngeganggu, ngebully, atau ngelecehin orang lain terus-terusan. Cyberbullying itu bisa berbentuk kata-kata, gambar, video, atau suara yang bikin orang lain tersinggung, ketakutan, atau malu. Cyberbullying itu bisa bikin salah paham, sis. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi nggak pede dan nggak percaya diri. Contohnya, cyberbullying yang bilang orang lain itu jelek, gemuk, atau culun bisa bikin mereka merasa nggak cantik, nggak sehat, atau nggak keren.

Cyberbullying itu juga bisa bikin konflik, sis. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi stres, depresi, atau trauma. Contohnya, cyberbullying yang bilang orang lain itu pecundang, gila, atau sampah bisa bikin mereka merasa nggak berharga, nggak bahagia, atau nggak berharap. Cyberbullying itu juga bisa bikin perpecahan, sis. Bisa bikin orang atau kelompok yang kita sasar jadi nggak akur dan nggak peduli sama orang lain. Contohnya, cyberbullying yang bilang orang lain itu pengkhianat, penggoda, atau pengganggu bisa bikin mereka merasa nggak setia, nggak jujur, atau nggak sopan.

Cyberbullying itu nggak cuma ngefek ke orang yang kita sasar, sis. Cyberbullying itu juga ngefek ke kita sendiri. Cyberbullying itu bisa bikin kita jadi nggak punya teman, nggak punya hati, atau nggak punya akal. Contohnya, cyberbullying yang bilang orang lain itu bodoh, busuk, atau bau bisa bikin kita merasa pintar, bersih, atau wangi, padahal kita nggak gitu-gitu amat. Cyberbullying itu juga bisa bikin kita jadi kena masalah, kena hukum, atau kena karma. Contohnya, cyberbullying yang bilang orang lain itu maling, penipu, atau pembunuh bisa bikin kita merasa aman, bebas, atau berkuasa, padahal kita nggak tahu apa yang bakal terjadi nanti.

Cyberbullying itu nggak keren, sis.
Cyberbullying itu nggak santai, bro.
Cyberbullying itu nggak sopan, om.

Sebenernya, era digital itu seru, bro. Era digital itu bikin kita bisa akses informasi, komunikasi, dan interaksi dengan mudah dan cepat. Tapi era digital itu juga punya sisi gelap, bro. Era digital itu juga bisa bikin kita salah paham, berantem, atau benci sama orang lain gara-gara ada hoaks, ujaran kebencian, atau cyberbullying. Makanya, kita harus pinter-pinter dan tanggung jawab dalam pake media digital. Kita harus selalu cek dulu bener nggak dan dari mana sih informasi yang kita dapet atau sebar. Kita harus selalu hormat dan hargai beda-beda dan aneka ragam yang ada di antara manusia. Kita harus selalu sopan dan santun dalam ngobrol dan ngadu batin dengan orang lain. Kita harus selalu lindung dan dukung orang-orang yang jadi korban dari hoaks, ujaran kebencian, atau cyberbullying. Dengan gitu, kita bisa jaga dan benerin hubungan antarmanusia di era digital.

Komentar

Copyright © 2020 Ican.