Menjalin Hubungan yang Harmonis dengan Orang Tua

Kita semua pasti punya orang tua, kan? Entah itu bapak, ibu, atau keduanya. Mereka adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Mereka yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik, dan menyayangi kita tanpa pamrih. Mereka yang selalu mendoakan dan menginginkan yang terbaik untuk kita. Mereka yang rela berkorban demi kebahagiaan kita.

Tapi, sayangnya, banyak dari kita yang tidak menyadari betapa berharganya orang tua kita. Banyak dari kita yang menganggap mereka sebagai beban, penghalang, atau bahkan musuh. Banyak dari kita yang tidak menghormati, mentaati, atau berbakti kepada mereka. Banyak dari kita yang menyakiti, mengecewakan, atau bahkan mendurhakai mereka.

Padahal, Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada orang tua. Allah dan Rasul-Nya telah memberikan banyak ayat dan hadits yang menegaskan hal ini. Misalnya, dalam surat Al-Isra ayat 23, Allah berfirman:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

"Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ.

Artinya, "Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, 'Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,'" (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Dari ayat dan hadits di atas, kita bisa mengambil beberapa pelajaran. Pertama, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban kita setelah tauhid. Kedua, berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara untuk mendapatkan ridha Allah. Ketiga, berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara untuk menghindari murka Allah. Keempat, berbakti kepada orang tua adalah salah satu cara untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Lalu, bagaimana cara kita berbakti kepada orang tua? Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, tapi saya akan sebutkan beberapa yang paling penting. Pertama, menghormati mereka. Ini berarti kita tidak boleh berkata kasar, membentak, atau menyinggung perasaan mereka. Kita harus selalu berbicara dengan sopan, lembut, dan hormat. Kita harus mengucapkan salam, meminta izin, dan meminta maaf jika salah. Kita harus mendengarkan nasihat, pendapat, dan cerita mereka dengan sabar dan penuh perhatian.

Kedua, mentaati mereka. Ini berarti kita harus melakukan apa yang mereka perintahkan, selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kita harus menghindari apa yang mereka larang, selama tidak termasuk dalam kewajiban Islam. Kita harus mengikuti jejak, teladan, dan ajaran mereka, selama sesuai dengan sunnah Rasulullah. Kita harus menghargai keputusan, pilihan, dan harapan mereka, selama tidak merugikan diri kita atau orang lain.

Ketiga, menyayangi mereka. Ini berarti kita harus menunjukkan rasa cinta, kasih, dan sayang kita kepada mereka. Kita harus sering menghubungi, menjenguk, dan mengajak mereka berkomunikasi. Kita harus memberikan hadiah, bantuan, dan dukungan kepada mereka. Kita harus mendoakan, memohon ampun, dan bersyukur kepada Allah atas nikmat mereka. Kita harus menjaga, merawat, dan menemani mereka, terutama saat mereka sakit atau tua.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua. Semoga kita semua bisa menjadi anak yang berbakti, yang bisa membuat orang tua kita bangga, bahagia, dan ridho. Aamiin.

Sekian tulisan dari saya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Jika ada kesalahan, kekurangan, atau kritik, silakan sampaikan di kolom komentar. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

    Refrensi Bacaan

  1. nu.or.id
  2. mpu.bandaacehkota.go.id

Komentar

Copyright © 2020 Ican.