Google Plus tuh kayak anak baru di sekolah yang pede abis, dateng tahun 2011 bawa harapan bisa ngegoyang dunia sosmed. Fitur-fiturnya yang cetar membahana plus backup dari Google, bikin banyak yang yakin ini bakal jadi game-changer.

Tapi, apa daya, harapan tinggal harapan. Google Plus gak pernah bener-bener nyuri perhatian, kayak ada yang kurang gitu. Antarmukanya yang bikin pusing, fitur yang gak nendang, plus susahnya bersaing sama yang udah eksis kayak Facebook dan Twitter, jadi PR yang gak kelar-kelar.

Bulan april kemarin, Google bilang “Sorry ya, guys,” dan memutuskan buat nutup Google Plus secara bertahap. Ada yang kecewa, tapi kebanyakan cuma angkat bahu, kayaknya udah pada nebak bakal ada ending kayak gini.

Nah, sekarang kita ngomongin Blogger, yang udah eksis dari jaman old banget, tahun 1999, dan dibeli Google pas 2003. Blogger itu kayak rumah buat jutaan blog dengan segala macam topik, dari fashion sampe teknologi, dari resep masakan sampe cerita jalan-jalan.

Blogger mungkin gak se-hits WordPress, tapi tetep punya fans yang loyal banget. Plus, dukungan dari Google dan integrasi sama layanan Google lainnya bikin Blogger tetep relevan di mata penggunanya.

Sampai sekarang, gak ada isu atau tanda-tanda kalo Google mau nutup Blogger. Meskipun gak se-fancy platform blogging lain, Blogger masih punya tempat spesial di hati para blogger, terutama yang cari platform yang gampang dan nyatu sama layanan Google.

Kejadian Google Plus nutup tuh kayak reminder buat kita, bahwa produk dari raksasa sekelas Google aja bisa gagal. Tapi, buat Blogger, ceritanya beda. Blogger mungkin gak jadi primadona Google, tapi masih punya tempat tersendiri di dunia blogging.

So, buat para blogger yang masih setia, keep calm and blog on! Blogger masih idup dan nendang, dan gak ada tanda-tanda bakal tutup dalam waktu dekat. Teruslah nulis, share, dan ekspresikan diri kamu di platform yang kamu suka. Siapa tau, kamu bisa jadi penulis yang nge-hits di dunia maya, lewat Blogger atau platform lainnya. Keep rockin’, Sobat Blogger!