Membela Hak-Hak Minoritas dalam Islam

Hey Pembaca! Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Kali ini, saya mau memposting tentang sesuatu yang penting banget, nih. Yaitu, membela hak-hak minoritas dalam Islam.

Minoritas itu apa sih? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, minoritas adalah kelompok orang yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan kelompok lain dalam suatu masyarakat. Contohnya, minoritas etnis, minoritas agama, minoritas gender, minoritas seksual, minoritas disabilitas, dan sebagainya.

Nah, minoritas itu seringkali mengalami diskriminasi, penindasan, kekerasan, atau perlakuan tidak adil dari mayoritas. Padahal, minoritas juga punya hak yang sama dengan mayoritas sebagai manusia. Mereka juga punya martabat, harga diri, dan kehormatan yang harus dijaga.

Lalu, bagaimana sikap Islam terhadap minoritas? Apakah Islam mengajarkan kita untuk menghormati dan membela hak-hak minoritas? Tentu saja, dong! Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam. Islam tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, ras, warna kulit, agama, gender, atau apapun. Islam mengajarkan kita untuk bersikap adil, toleran, dan saling menghargai.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13, tulisan ini saya kutip dari quran.kemenag.go.id

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌيٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinya:
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti."

Ayat ini menunjukkan bahwa perbedaan yang ada di antara manusia adalah sesuatu yang wajar dan alami. Tujuannya adalah untuk saling kenal-mengenal, bukan untuk saling bermusuhan atau merendahkan. Yang menentukan kedudukan seseorang di sisi Allah adalah takwanya, bukan faktor-faktor lain yang bersifat lahiriah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga memberikan contoh yang baik dalam bersikap terhadap minoritas. Beliau tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan asal-usul, status sosial, atau agama. Beliau selalu berlaku adil, ramah, dan santun kepada siapa saja. Beliau juga membela hak-hak minoritas yang tertindas atau dizalimi.

Salah satu contoh yang terkenal adalah peristiwa Piagam Madinah. Piagam Madinah adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai dasar hukum dan tata cara hidup bersama antara kaum Muslimin, Yahudi, dan Nasrani di Madinah. Piagam ini mengatur tentang hak dan kewajiban masing-masing kelompok, serta menjaga perdamaian dan keamanan di kota Madinah.

Dalam Piagam Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan bahwa kaum Muslimin, Yahudi, dan Nasrani adalah satu komunitas (ummah wahidah) yang saling tolong-menolong dan saling menjaga. Mereka juga memiliki kebebasan beragama, berpendapat, dan berhak mendapatkan perlindungan dari musuh. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melarang adanya diskriminasi, penistaan, atau penganiayaan terhadap minoritas.

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa belajar bahwa Islam menghargai dan membela hak-hak minoritas. Islam mengajarkan kita untuk bersikap terbuka, inklusif, dan harmonis dengan sesama manusia, tanpa memandang perbedaan yang ada. Islam juga mengajarkan kita untuk menentang segala bentuk ketidakadilan, kezaliman, atau kekerasan terhadap minoritas.

Oleh karena itu, mari kita jadikan Islam sebagai pedoman hidup kita. Mari kita jauhi sikap intoleran, fanatik, atau ekstrem yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekayaan, bukan sebagai sumber konflik. Mari kita bersama-sama membela hak-hak minoritas dalam Islam. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberkati kita semua. Aamiin.

Sekian postingan dari saya kali ini. Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di postingan selanjutnya, ya.

    Refrensi Bacaan

  1. tafsiralquran.id
  2. www.ibnukatsironline.com

Komentar

Copyright © 2020 Ican.